ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS VULKANISIR BAN PESAWAT TERBANG DI INDONESIA DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA

Franciscus, Freddy (2021) ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS VULKANISIR BAN PESAWAT TERBANG DI INDONESIA DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Jurnal Teknologi Kedirgantaraan, 6 (1). pp. 1-6. ISSN 2684-9704

[img]
Preview
Text (ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS VULKANISIR BAN PESAWAT TERBANG DI INDONESIA DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA)
Jurnal JTK Vol 6 No. 1 Analisis Kelayakan Pembangunan Fasilitas Vulkanisir Ban Pesawat dan Strategi Pengembangannya.pdf - Published Version

Download (358kB) | Preview
Official URL: http://jurnal.ftkunsurya.com/index.php/jtk/article...

Abstract

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS VULKANISIR BAN PESAWAT TERBANG DI INDONESIA DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA Freddy Franciscus* Prodi Teknik Penerbangan, Fakultas Teknologi Kedirgantaraan, Universitas Suryadarma Komplek Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta 13610, Indonesia Corresponding Author : freddyf60@rocketmail.com Abstrak – Vulkanisir ban pesawat terbang adalah proses rekondisi lapisan ban pesawat terbang setelah di pakai beberapa kali take off dan landing. Vulkanisir ban pesawat terbang bisa dilakukan antara 3-5 kali tergantung tingkat keausan lapisan ban. Jumlah total pesawat terbang yang beroperasi di Indonesia 1259 pesawat sesuai data dari DKPPU, dan dari data INACA ‘Indonesia Aviation Outlook 2017’ jumlah pesawat terbang jet jenis Wide Body sebanyak 36 dan Narrow Body sebanyak 414. Dari data tersebut ban yang mempunyai populasi terbanyak dan ukurannya sama adalah ban pesawat B737-800/900/ER dan A320-200/300 dengan jumlah ban di Nose Landing Gear/NLG sebanyak 806 EA dan di Main Landing Gear/MLG sebanyak 1612 EA. Informasi yang ada menyebutkan bahwa kebutuhan belanja vulkanisir ban seluruh pesawat Jet di Indonesia sekitar USD 13 Juta per Tahun. Sekitar 80% atau sekitar USD 10.4 Juta per Tahun adalah belanja vulkanisir ban pesawat B737-800/900/ER dan A320-200/300. Angka tersebut merupakan peluang besar untuk MRO Indonesia. Akan tetapi peluang tersebut belum bisa di ambil oleh MRO (Maintenance Repair & Overhaul) Indonesia karena masih belum mempunyai kemampuan untuk melakukan vulkanisir ban pesawat terbang. Untuk itu penulis melakukan analisis kelayakan pembangunan fasilitas vulkanisir ban pesawat terbang B737-800/900/ER dan A320-200/300 di Indonesia dan melakukan analisis tentang startegi yang diperlukan agar pembangunan fasilitas vulkanisir ban tersebut berhasil. Dari perhitungan kelayakan diperoleh ROI (Return On Investment) 29.6% Dan PBP 4.8 Tahun memperlihatkan bahwa pembangunan fasilitas ulkanisir ban pesawat B737-800/900/ER dan A320-200/300 sangat layak dilakukan. Beberapa strategi untuk pencapaiannya antara lain melakukan kerjasama dengan Original Equipment Manufacturer/OEM, mencari strategic partner, minta dukungan dari Pemerintah cq Kementrian Perindustrian dengan memasukkan ke Roadmap Industri Dirgantara. Kata kunci : Vulkanisir Ban, MRO, OEM, Kelayakan, ROI, PBP dan Roadmap Industri Dirgantara FEASIBILITY ANALYSIS OF DEVELOPMENT O

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Dean Freddy Franciscus
Date Deposited: 25 Feb 2021 01:12
Last Modified: 25 Feb 2021 01:12
URI: http://eprints.universitassuryadarma.ac.id/id/eprint/558

Actions (login required)

View Item View Item